Bahasa dan Komputasi
Berbicara
tentang bahasa tentu bukan merupakan hal yang baru bagi kehidupan manusia.
Setiap manusia beraktivitas, pasti memahami dan menggunakan bahasa tertentu.
Jadi, dapat dipertegas bahwa bahasa merupakan satu kebutuhan pokok dalam kehidupan
manusia.Tanpa bahasa manusia tidak berarti apa-apa dihadapan orang lain. Orang
lain tidak memahami siapa dan bagaimana kita. Namun, ketika kita diajak untuk
mendefinisikan apaitu bahasa, ternyata tidak semua penutur bahasa dapat
menjelaskan dengan baik. Oleh karena itu perlu dipaparkan pengertian bahasa
secara lengkap.
Ditinjau secara umum, Bahasa dapat diartikan sebagai ucapan,
pikiran dan perasaan seseorang yang disampaikan secara teratur dan digunakan
sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat. Menurut Harimurti
Kridaklaksana (1997) bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer,
digunakan para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama dan berkomunikasi
untuk mengidentifikasi diri dihadapan orang lain.
Di sisi lain, rumusan pengertian
bahasa dapat pula dilihat secara praktis dan teknis. Secara praktis, bahasa
merupakan salah satu alat komunikasi berwujud sistem bunyi atau tulisan
yang mempunyai makna tertentu, dipahami dan dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Secara teknis, bahasa merupakan seperangkat ujaran yang bermakna lengkap yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Berdasarkan beberapa pengertian
bahasa diatas, maka dapat dikemukakan
secara jelas bahwa Bahasa Indonesia adalah suatu sistem lambang atau bunyi yang
mempunyai makna secara lengkap dan teratur yang bersumber dari Bahasa Melayu
dan digunakan sebagai alat komunikasi secara resmi diseluruh tanah air
indonesia, mulai dari sabang sampai
merauke.
Komputasi
adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan suatu cara dalam memecahkan
masalah dari sebuah data input. Data input disini adalah sebuah masukan yang
berasal dari luar lingkungan sistem. Komputasi ini merupakan bagian dari ilmu
komputer berpadu dengan ilmu matematika. Secara umum ilmu komputasi adalah bidang
ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik
penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu
(sains).
Dalam penggunaan secara umum, biasanya berupa
penerapan simulasi komputer atau berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam
perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang
mendasar terhadap bidang ilmu yang mendasari teori ini. Bidang ini berbeda
dengan ilmu
komputer (computer science), yang
mengkaji komputasi, komputer
dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda
dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja
keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan
berbagai pemahaman baru, melalui
penerapan model-model matematika dalam program komputer
berdasarkan landasan
teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Pengertian Komputasi Modern
Komputasi modern bisa disebut sebuah konsep
sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memori, memori disini bisa juga dari
memori
komputer. Oleh
karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa
dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali
digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Dalam kerjanya komputasi modern
menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan
perhitungan yang dilakukan itu
meliputi:
1.
Akurasi
2.
Kecepatan
3.
ProblemVolume Besar
4.
Modelling
5.
Kompleksitas
Sejarah Komputasi Modern
Dalam perkembangan komputasi modern, kita tidak bisa melupakan
begitu saja orang dibalik perkembangan komputasi modern yang merubah semua
pekerjaan
jadi lebih mudah. Sejarah komputasi dimulai dari seseorang
ilmuan yang ternama di bidang teknologi. Permulaan komputasi modern dimulai
pada saat tahun 1926 oleh ilmuan yang berasal dari hungaria yang bernama John
Von Neumann.
Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari
Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun
1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika
dari Universitas Budapest. Berkat keahlian dan kepiawaiannya Von Neumann dalam
bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom,
dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam
matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian
bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya. Setelah mengajar di Berlin
dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di
Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced
Studies.
Dipicu
ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan
diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih
dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia
merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang.
Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program
dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.
berdasarkan beberapa definisi di atas, maka komputasi modern dapat diartikan
sebagai suatu pemecahan masalah berdasarkan suatu inputan dengan menggunakan
algoritma dimana penerapannya menggunakan berbagai teknologi yang telah
berkembang seperti komputer.
Neuro Language Programming
Menurut saya,
gangguan fonologis atau disfungsi fonologis merujuk pada model gangguan bicara
yang dapat diukur berdasarkan perkembangan usia anak dan kecerdasannya. Jadi, gangguan tersebut secara praktis dapat
disebut sebagai bentuk ketidaktepatan atau keterlambatan aspek bicara pada
anak. Bentuk gangguan yang dapat diidentifikasi terdiri atas kesalahan dalam
produksi suara, subtitusi satu suara dengan suara lain, dan menghilangkan suara
tertentu seperti konsonan akhir. Kesulitan tersebut bagi anak tentunya dapat
mengganggu kemampuan akademik dan komunikasi sosial.
Melalui
analisis fonologi prosodi akan ditemukan aliran bicara yang diatur dalam sebuah
himpunan unit fonologi. Hal ini merujuk pada teori interaksi antara fonologi
dan komponen dari tata bahasa. Interaksi, dalam bentuk aturan pemetaan yang
membangun struktur fonologis berdasarkan pengertian morfologi, sintaksis, dan
semantik, menyediakan set unit fonologi yang diperlukan untuk membuat karakter domain
aplikasi dari sejumlah besar aturan fonologis.
Pada kasus disfungsi fonologis yang parah seperti b, m,
t, d, n, dan h sering keliru diucapkan. Satu atau banyak suara bicara mungkin terkena
, tetapi suara vokal tidak padahal fungsi intonasi yang utama adalah
mengorganisasikan wacana lisan menjadi unit-unit dipahami, tanda baca,
kapitalisasi dan paragraf yang tertulis. Signaling organisasi isi informasi
dari pesan dan menunjukkan makna gramatikal dan sikap bicara. Di mana perangkat
lunak ini mampu menampilkan gelombang signal wicara dalam bentuk spektogram dan
pitch yang menunjukan pola perubahan frekuensi dasar setiap waktu yang tidak
lain menggambarkan prosodi atau intonasi dari signal ucapan.