Kelompok 4
ARTI PENTINGNYA KOMUNIKASI
DALAM BERORGANISASI
Disusun oleh
1. Aldy Nur Fahmi
(18111076)
2. Maulana Pebri Ramadhan (18111547)
3. Denti Iswarini
(18111138)
4. Nurlatifa Kurniawati (15111359)
5. Fadhil Riwanto
(12111561)
6. Rofidah Sa’diyah (16111430)
7. Jannur Gilang Tamara
(13111782)
8. Try Boy Ginting (17111190)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Komunikasi bukan sekedar alat yang menggambarkan pikiran, namun komunikasi
adalah pikiran dan pengetahuan. Suatu dunia tertentu diciptakan
dalam komunikasi, dan setiap penafsiran komunikasi tersebut harus
mempertimbangkan konteks yang memungkinkan terjadinya praktek-praktek
komunikasi
Berdasarkan pandangan obyektif, organisasi berarti struktur, berdasarkan
pandangan subyektif organisasi berarti proses. “Organisasi” (organization)
secara khas dianggap sebagai kata benda, sementara “pengorganisasian”
(organizing) dianggap sebagai kata kerja (weick, 1979). Kaum subyektivis
menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan perilaku. Kaum obyektivis
menganggap organisasi sebagai struktur, sesuatu yang stabil. Komunikasi
organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan
diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi
tertentu. Komunikasi organisasi lebih daripada sekadar apa yang dilakukan
orang-orang.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan
penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu. Dengan kata lain komunikasi organisasi adalah “perilaku
perorangan” yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi
dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi.
Dengan begitu kita dapat disimpulkan bahwa setiap komunikasi dalam sebuah
organisasi itu sangatlah penting, karena dengan berkomunikasi kita dapat
petunjuk dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi sehingga kita
memiliki pikiran atau pendapat maupun pandangan yang dapat disatukan.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
Apakah yang dimaksud dengan Komunikasi ?
Apa itu Organisasi ?
Aapakah Komunikasi Organisasi itu ?
Apa arti penting komunikasi dalam berorganisasi ?
I.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini dibagi menjadi dua yaitu :
Untuk mengetahui arti pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi.
Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi itu.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat sebuah komunikasi
dalam sebuah organisasi.
I.4 Manfaat
Secara langsung yaitu
memudahkan para anggota bekerja dari intruksi-intruksi yang diberikan dari
atasan dan untuk mengurangi kesalah pahaman yang biasa terjadi dan memang sudah
melekat pada suatu organisasi.
KAJIAN TEORI
II.1 Deskripsi Teori
Definisi Komunikasi menurut :
Luthans (2006:372) ”kebanyakan definisi komunikasi yang digunakan dalam buku
perilaku organisasi menekankan penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer makna
informasi (The use of symbols to transfer the meaning of information)”
Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman makna.
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara dua orang atau lebih untuk
mencapai suatu kesamaan pemahaman atau pemikiran atau persepsi tentang suatu
hal, karena informasi dapat dijadikan refrensi yang mudah diterima. Oleh karena
itu kita dapat simpulkan, informasi adalah data yang telah dikelompokan dan
memiliki arti atau makna yang lebih mudah untuk dimengerti. Dengan kata lain
Informasi adalah sumber pengetahuan dan intelegensi yang sangat dibutuhkan bagi
pengambilan keputusan dalam sebuah komunikasi antara dua orang atau sebuah
organisasi.
Definisi Organisasi Menurut Wikipedia :
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari
berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan
manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi
(organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau
analisis organisasi (organization analysis).
Berikut adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :
ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
- Sistem sosial,
yaitu orang-orang dalam kelompok
- Integrasi atau
kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
- Orang-orang
yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
MATTHIAS AROEF : Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja
bersama sama untuk mencapai tujuannya.
PFIFFNER dan SHERWOOD : Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam
mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan
terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang
lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
semula secara sistematis.
BAKKE : Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari
penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari
manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu
keseluruhan pemecahan persoalan.
ALLEN : Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta
pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung
jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan
orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
II.2 PROSES KOMUNIKASI
FAKTOR-FAKTOR DALAM PROSES KOMUNIKASI
SENDER : Orang atau kelompok
yang mengirim informasi.
MESSAGE : Pesan yang dikirim oleh sender.
ENCODING : Penterjemah pesan ke dalam symbol-simbol tau bahasa.
NOISE :
Kendala atau hambatan yang terjadi selama proses komunikasi.
RECEIVER : Orang atau kelompok yang menerima
informasi
MEDIUM : Suatu alat atau perantara
yang membantu menerjemahkan suatu pesan.
DECODING : Interpretasi terhadap pesan oleh penerima pesan.
Dalam proses komunikasi, pemtingnya komunikasi :
Menurut C.A.Brown adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu
orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri
orang yang menerimanya.
Menurut K. Davis adalah proses penyaluran informasi dan pengertian dari
satu orang ke orang lain.
II.3 JENIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI FORMAL
Komunikasi yang berjalan secara formal melalui kerangka Struktur
Organisasi.
Ø Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan)
Ø Komunikasi Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan)
Ø Komunikasi antara orang-orang yang setingkat : Interaktif
KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi yang berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam organisasi.
Ciri : Penyebarannya cepat sekali, sebab :
Ø Terjadi secara berantai
Ø Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi
Bentuk Jaringan :
Single Strand
Gossip (semua)
Probability (acak)
Cluster (pilih-pilih)
KOMUNIKASI NONVERBAL
Ujung kontinum yang berlawanan dengan media dan teknologi komunikasi
canggih adalah komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata, yang
dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada
suara, dsb.
- Karena
merupakan respon manusia tanpa kata, maka membu-tuhkan akurasi interpretasi
perilaku nonverbal.
- Komunikasi
nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama /melengkapi pesan verbal.
Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
Ø Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki,
tangan, dan sikap badan.
Ø Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara,
kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi Verbal Adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung, tidak
melalui perantara apapun.
contoh: komunikasi verbal adalah berbicara secara langsung, face to face
atau heart to heart.
II.4 HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan.
Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi. Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yang dihadapi, baik komunikator
maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan
individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi,
maupun yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau
lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke
beberapa orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima
pesan yang mungkin juga memberikan umpan balikuntuk menyatakan bahwa pesan
telah diterima. Organisasi juga dirumuskan sebagai suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama. Komunikasi didalam berorganisasi juga
terdapat hambatan dikarenakan perbedaan antara satu komunikan dengan satu
komunikan yang lainnya.
III.2 Saran
Komunikasi
merupakan alat terpenting dalam berorganisasi, Karena tanpa adanya komunikasi,
organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal. Jadi disarankan dalam sebuah
organisasi harus dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai sebuah
organisasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA