Rabu, 03 Desember 2014

Apakah kelompok afinitas itu?

Apakah kelompok afinitas itu?
Kelompok afi nitas merupakan kelompok kecil berjumlah dari 5 hingga 20 orang yang bekerjasama secara otonom pada proyek-proyek aksi langsung ataupun proyek lain. Kamu dapat membentuk sebuah kelompok afi nitas bersama teman-temanmu, orang-orang dari komunitasmu, tempat kerja kerja yang sama, atau orang-orang dari organisasi yang sama. Kelompok afinitas menantang pengambilan keputusan dari atas ke bawah, dan memberdayakan mereka yang terlibat untuk mengambil aksi langsung yang kreatif. Kelompok afinitas memampukan orang untuk melihat aksi mereka dengan kemerdekaan penuh dan kekuasaaan untuk pengambilan keputusan. Kelompok afi nitas secara alamiah desentralis dan non-hirarki, dua prinsip penting perorganisiran dan aksi kaum anarkis. Model kelompok afinitas pertama kali dipergunakan oleh kaum anarkis di Spanyol diakhir abad 19 dan awal abad 20. Para buruh yang tergabung dalam serikat buruh anarko-sindikalis, CNT, menggalang proyek-proyek tertentu bersama rekan-rekan terdekat di dalam kelompok-kelompok afi nitas.

Model ini diperkenalkan kembali oleh aktivis anti nuklir selama tahun 1970-an. Di masa itu aktivis memakai aksi langsung tanpa kekerasan yang desentralis untuk memblokade jalan-jalan, menduduki ruang dan mengacaukan “urusan-urusan” pembuat kebijakan nuklir dan perang di Amerika. Kelompok afinitas memiliki masa lalu yang panjang dan menarik. Kita berhutang banyak kepada kaum anarkis dan pekerja Spanyol. Kaum anarkis dan radikal hari ini menggunakan model kelompok afinitas, struktur non hirarkis, dan pengambilan keputusan secara konsensus dalam aksi langsung dan pengorganisirannya.

Studi Kasus Pengaruh Gadget

Studi Kasus Pengaruh Gadget
            Pada era modern saat ini banyak sekali terlihat perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama pada gadget. Gadget menurut saya sering sekali digunakan oleh setiap banyak orang dimanapun dia berada, malah mungkin bisa tidak lepas dari aktifitas keseharian orang tersebut yang memiliki gadget. Ditambah dengan zaman modern seperti ini banyak gadget terbaru dengan teknologi yang canggih dan dapat mempermudah akses kita terhadap internet, maupun melakukan kontak komunikasi terhadap sesama pemakai gadget dengan melalui fasilitas sosial media.  Tetapi banyak juga yang menilai suatu gadget dapat membuat orang menjadi malas melakukan aktifitas yang positif, banyak juga orang yang memakai gadget dengan melakukan tindak kejahatan sebagai sarana pendukung nya. Tapi dari semua itu tergantung kita memakainya dengan hal positif atau negatif.
            Dari semua itu gadget bisa di nilai dari segi positif nya, disini saya ingin memaparkan nya, antara lain :
1.      Dapat menambah pengetahuan
2.      Membantu daya kreatifitas pada hal teknologi
3.      Membantu mempermudah dalam komunikasi
4.      Dapat memperbanyak teman pada dunia sosial media
Dan adapula juga gadget ini bisa berdampak negatif bagi kita bila tidak digunakan dengan baik, tanpa kita sadari semua itu, antara lain :
1.      Dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi
2.      Dapat membuat kesehatan terganggu
3.      Menyebabkan tingkat kejahatan yang tinggi bila sering berhadapan dengan suatu hal yang negatif (perilaku kejahatan)
4.      Dapat membuat malas dan susah untuk melakukan aktifitas yang seharusnya harus dilakukan (positif)
Teknologi gadget jelas memberi pengaruh terhadap perkembangan anak baik secara fisik, kognitif, emosi, sosial dan motorik. Terlalu sering anak berinteraksi dengan gadget dan juga dunia maya akan mempengaruhi daya pikir anak dan anak juga akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial. Namun, kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatannya diimbangi dengan interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya.  Orang tua  juga harus selalu mengontrol penggunaan gadget si anak, jangan terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.  Dan juga melarangnya untuk membawa gadget ke sekolah, karena bisa menghambat proses pembelajarannya di sekolah.

Referensi   : http://indrinovii.blogspot.com/2013/11/studi-kasus-telematika-gadget-pada-anak.html

Studi Kasus Kejahatan Cybercrime

Studi Kasus Kejahatan Cybercrime
Pada kali ini saya ingin sedikit menanggapi tentang kasus yang saat ini sangat gempar di dunia ini dibelahan bumi kita yaitu kasus cybercrime, apalagi di dunia yang serba teknologi canggih ini sangat berpengaruh juga dalam tindak kejahatan dalam dunia teknologi saat ini. Banyak sekali korban yang terkena imbasnya terhadap kelakuan para hacker yang tidak bertanggung jawab atas kejahatannya kepada orang yang tidak bersalah, mereka mengincar semua kaum, tidak pandang buluh, mau professor, mahasiswa, presiden, menteri, jenderal, situs resmi pemerintahan maupun situs perusahaan terbesar di dunia. Tidak tanggung-tanggung mereka dapat gampangnya membobol akses tersebut sehingga mereka atau para hacker dapat memasuki akses yang seharusnya hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang bersangkutan yang sudah dipercaya dapat menjaga situs tersebut atau bisa dikatakan resmi. Disini saya ingin sedikit menerangkan apa itu kejahatan Cybercrime.
Cybercrime
    Cybercrime adalah tindak criminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya internet. Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet. Menurut saya kejahatan seperti ini sangat merugikan bagi orang yang bersangkutan karena harusnya hal yang tadinya sifat pribadi dapat di akses bagi orang yang melakukan pembobolan tersebut. Tetapi kejahatan Cybercrime itu sangat berpotensi buruk bagi kita sendiri bila kita tidak hati-hati dalam menggunakan fasilitas internet pada dunia yang serba modern ini. Karena mereka semua dapat kapan saja dan dimana saja mengakses hal tersebut dengan cara membobol username ataupun password yang sudah anda buat pada jejaring sosial media ataupun fasilitas yang anda punya di website tersebut. Mungkin itu saja yang bisa saya tanggapi tentang kasus Kejahatan Cybercrime.




STUDI KASUS E-PAPER

STUDI KASUS E-PAPER
Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri saya, nama saya Jannur Gilang Tamara dari 4KA13 ingin membuat suatu tanggapan tentang studi kasus e-paper salah satu fasilitas dalam Universitas Gundarama yang saya tempati saat ini. Langsung aja saya ingin memaparkan tentang ulasan/tanggapan pada studi kasus ini. Seiring perkembangan telematika yang semakin maju, semakin bertambah juga orang-orang yang menyalahgunakannya. Tidak heran jika kita lebih sering mendengar dan mengetahui kasus-kasus telematika yang bernilai negatif dibandingkan dengan dampak positif telematikanya.
Tetapi saat ini saya ingin memberikan tanggapan dengan adanya fasilitas e-paper pada fasilitas di kampus Gundarma ini sangat berdampak positif bagi seluruh mahasiswa terutama mahasiswa Universitas Gunadarma yang saat ini ada yang memasuki tingkat akhir dimana saat itu lah mahasiswa melakukan beberapa tugas yang numpuk, apalagi dengan adanya pembuatan Penulisan Ilmiah dan Skripsi. Ya, semua itu sangat berguna bagi semua mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas PI atau Skripsi tersebut. Dengan adanya fasilitas e-paper ini mahasiswa dapat mengakses kapanpun dan dimanapun. Karena fasilitas ini dapat membantu agar mahasiswa dapat mnegetahui  contoh-contoh dari Penulisan Ilmiah maupun skripsi. Dengan adanya fasilitas ini mahasiswa tidak usah lagi mengakses situs web lain dengan mencari-cari di google susah payah, karena di fasilitas E-paper ini sudah ada. Menurut saya, dampak dengan adanya fasilitas ini sangat positif dan berpengaruh dalam membantu mahasiswa mengerjakan tugas nya dengan mudah. Mungkin itu saja yang saya bisa tanggapi tentang adanya fasilitas E-paper di Universitas Gunadarma.

Referensi         : http://tiqhatik.blogspot.com/2013/11/studi-kasus-telematika-epaper-gunadarma.html