Hubungan Puasa
dengan Al-qur’an
Kali ini saya ingin
menjelaskan tentang maksud dari hubungan puasa dengan al-qur’an, pasti kalian
bertanya-tanya dan tidak mengerti apa maksud hubungan tersebut. Mungkin
diantara kalian ada yang sudah mengerti apa arti dari hubungan tersebut. Langsung
saja dibawah ini penjelasannya.
Al-qur’an merupakan pedoman
bagi seluruh umat Islam, karenanya agar Al-qur’an tetap selalu diingat dan
dimuliakan umat islam maka Allah swt mem-fardhukan puasa itu sebagai suatu
rukun dan asas dalam ajaran agama islam. Puasa dan Al-qur’an merupakan suatu
kesatuan yang sama-sama memiliki satu tujuan yaitu untuk mendidik akal dan jiwa
dalam penyusunan hidup manusia. Al-qur’an adalah nikmat yang tidak ada
bandingannya yang dilimpahkan bagi kita didalam bulan puasa.
Menurut
Fakhruddin Ar Razi dalam tafsir Mafatihul Gharibi ia berkata :”Allah swt
mengistimewakan bulan Ramadhan dengan menurunkan Al-qur’an. Oleh karena Allah
swt menurunkan Al-qur’an, maka Allah swt mengkhususkan dengan suatu amalan
ibadah yang sangat besar nilainya, yaitu dengan mengerjakan puasa. Puasa itu
sebagai senjata yang dapat menyingkapkan tabir-tabir yang menghalangi kita
untuk mencapai NurIlahi.”
Maka
tak heran kalau, para mukmin selalu membuka hari-harinya di dalam bulan
Ramadhan dengan ucapan “Ya Tuhanku dengan nama engkau aku berpuasa” dan menutup
dirinya dengan ucapan “Tuhanku dengan namamu akan berbuka.” Sekaligus waktu
yang terletak diantara berbuka dan puasa dipergunakan para Mukmin. Bulan
Ramadhan merupakan langkah awal untuk memulainya gerakan pembasmian kemusyrikan
di permukaan bumi. Di dalam bulan Ramadhan Muhammad, menerima tugas pertama
yang harus dijalankan sebagai Rasul Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar