V FOR VENDETTA
Apakah sebuah ide akan mati
seiring matinya si pengagas ? Ataukah ide itu akan terus hidup sekalipun
penggagasnya sudah meninggal dunia ? Apakah sebuah ide mampu melakulan sesuatu
perubahan besar ? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang muncul di benak kita ketika
mereka membaca komik V for Vendetta garapan Alan Moore dan David Lylod ini.
Berseiring sekitar awal
tahun 1990-an sampai tahun 1998, V for Vendetta bercerita tentang V. Seorang
korban suatu proyek percobaan rahasia pemerintah Inggris di Kamp.Relokasi
Larkhill yang melakukan aksi balas dendam. Adegan dibuka dengan situasi di
Inggris yang suram di bawah rezim yang otoriter. Gambar-gambarnya dibuat suram
dengan dominasi warna hitam dan adegannya banyak ber-setting di malam hari.
Komik ini sangat filmis karena komikusnya banyak membuat sudut gambar yang
filmis. Pembaca seolah-olah melihat adegan film yang digambar. Komik ini
sebenernya lebih tepat disebut sebagai graphics novel karena selain cerita
panjang dan masalahnya yang kompleks , komik ini terbagi atas menjadi tiga
bagian yaitu beberapa judul bab , yang biasanya menjadi ciri khas sebuah novel.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan cerita dari sebuah komik yang
berjudul “ V for Vendetta”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar